|
|
|
|
It will happen in 2005
May 11, 2005 Para Ilmuwan menemukan jawaban atas misteri yang ada di alam semesta ini. At least mereka telah menemukan jawaban dari apa yang telah diteliti oleh satelit Planck, mereka akan melihat alam semesta seperti awal terbentuk pada jutaan tahun yang lalu. Bukti-bukti yang ditemukan bahwa alam semesta tidak akan meledakkan dan akan berakhir dengan sebuah Big Crunch, hampir mirip dengan gambaran Big Bang, ternyata bukan kiasan belaka. Memang benar adanya, alam semesta akan berakhir dengan sebuah ledakan.
Planck diluncurkan oleh European Space Agency dengan rocket Ariane 5 dari Kourou di Guyana Perancis awal tahun 2005, bertahan diketinggian 150m Km dari permukaan bumi pada titik Lagrange-2, dimana gaya tarik gravitasi bumi dan matahari pada titik seimbang. Lokasi ini dipercaya sebagai lokasi yang tepat untuk menyelidiki radiasi sinar kosmik, titik dimana 'afterglow' sangat lemah akibat ledakan Big Bang pada saat bumi terbentuk 13.5 milyar tahun yang lalu. Hasil penyelidikan Planck dengan perbedaan temperatur radiasi Big Bang yang kecil dari satu tempat dengan tempat yang lain di angkasa, membuktikan teori spekulatif 'inflation' yang terlalu tinggi, yang menyatakan bahwa ledakan Big Bang sangat dipengaruhi oleh gaya anti-gravitasi khusus dari ruang hampa. Jika teori ini benar, the entire universe popped into existence out of nothing at all. Sebagaimana dinyatakan oleh para cosmologist, it was "the ultimate free lunch".
Planck juga menunjukkan bahwa alam semesta memiliki massa yang cukup untuk menahan gabungan gaya gravitasi tersebut dan membalikkan efek yang ada. Pada akhirnya, dalam kurun waktu 98 milyar tahun ke depan, akan terjadi Big Crunch, dimana semua massa akan terurai kepada bentuk terkecil yang paling mustahil terjadi.
Hal ini sangat meyakinkan bahwa alam semesta akan berakhir dengan sebuah ledakan, alias akan meledak.
The Great Wall of China
The Great Wall of China atau Tembok Raksasa China dipercaya merupakan satu-satunya obyek buatan manusia yang bisa dilihat dari bulan. Bener ngga sih?
Pernyataan diatas banyak dipercaya oleh sebagian besar manusia di bumi (tentu saja yang demen memperhatikan hal-hal misterius tentang alam semesta) sebelum peristiwa pendaratan manusia di bulan di akhir dekade 60-an. Pernyataan ini ternyata tak lebih dari salah satu informasi yang tidak benar mengenai alam semesta. Spekulasi ini sudah berlangsung beberapa dekade sebelum ilmu pengetahuan dan teknologi membuktikan hal tersebut. Meskipun spekulasi awal adalah bahwa Tembok Raksasa ini bisa dilihat dari luar angkasa, tidak sulit untuk membuktikan bahwa spekulasi ini salah berdasarkan dari mana obyek ini akan dilihat, dari luar angkasa atau bulan, tetep aja SALAH.
Sebelum dibuktikan apakah bisa dilihat dari bulan atau luar angkasa, para ilmuwan mencoba melihat obyek ini dari lapisan atmosphere paling rendah (dengan menggunakan Space Shuttle pada radius 160 sampai 350 mil diatas permukaan bumi), ternyata Tembok China masih tidak terlihat, ini berarti dua kali kesalahan.
Pertama-tama, bukan hanya obyek yang bisa dilihat dari lapisan terendah atmosphere yang direkam oleh NASA, berdasarkan jepretan mereka, yang bisa terlihat dari jarak tersebut adalah jalan tol, airport, jembatan, bendungan dan beberapa bangunan di Kennedy Space Center. Kedua, meskipun obyek lain terlihat pada jarak ini, menurut pesawat Shuttle Jay Apt, Tembok China hampir tidak bisa dilihat, kecil sekali seperti landasan pacu airport, padahal bangunan ini jauh lebih besar dan mempunyai warna yang sama dengan permukaan tanah. Jadi spekulasi bahwa Tembok China bisa dilihat dari bulan (yang jaraknya 237 ribu mil) pun gugur, karena dari jarak 180 mil saja, bangunan ini tak terlihat dengan jelas bahkan hampir tak nampak.
Hal ini ditegaskan oleh astronot Alan Bean dari Apollo 12, bahwa benda yang bisa dilihat dari bulan hanyalah lapisan putih (mendung), biru (samudra), kuning (gurun) dan kadang terlihat hijau (bisa hutan yang luas). Tak satupun obyek buatan manusia yang bisa dilihat dari jarak ini. Bahkan pada saat mereka baru saja keluar dari orbit bumi, tak satupun obyek buatan manusia yang bisa dilihat.
Tembok China hanya bisa dilihat dengan memakai gambar hasil radar yang diambil dari angkasa, bukan dari photografi biasa.
Darimanakah spekulasi tersebut pertama kali muncul? Secara pasti sumbernya tidak diketahui, namun hal ini pertama kali ditemukan pada buku karangan Richard Halliburton berjudul Second Book of Marvels, the Orient, yang diedarkan pada tahun 1938 yang menyatakan "Astronomers say that the Great Wall is the only man-made thing on our planet visible to the human eye from the moon."
Halliburton adalah penulis yang sangat popular selama pertengahan abad 20, dan kalau bukan dari dia spekulasi ini berasal, tak diragukan lagi dia telah menyebarkan sesuatu yang tidak benar.
So, what's the point? Buat para penulis non-fiction seharusnya berhati-hati dalam menyuguhkan sebuah fakta yang mungkin bakal dipercaya banyak orang yang hidup sampai satu abad mendatang. Terkadang sesuatu yang spektakuler datang dari spekulasi yang akhirnya mengundang ilmuwan untuk meneliti. Tapi disisi lain, spekulasi akan memenjarakan pemikiran kita untuk percaya pada spekulasi tersebut sampai datangnya pembuktian dari para ilmuwan, itupun kalau para ilmuwan tertarik untuk membuktikan. Banyak sekali spekulasi yang ada di kepala kita, yang kadang kita sendiri tidak yakin akan kebenarannya, walau dengan gigih kita mempercayai kebenaran itu.
Anda punya spekulasi? Atau ada satu pernyataan apakah jumlah manusia yang hidup sekarang ini (yang katanya lebih dari 6 milyar lebih) lebih besar jumlahnya dari manusia yang telah meninggal? What Say You?
Believe It Or Not
Believe It Or Not, something wrong with the world today and we don't know what it is. Banyak fenomena alam semesta yang menggelitik kita semua, bahkan para ilmuwan yang sehari-hari menghabiskan waktu mencari apa yang terjadi di alam semesta ini sampai sekarang masih terus berusaha mencari jawabannya. Bukan hanya ilmuwan, para filmmaker pun berlomba menuangkan fenomena-fenomena alam yang belum sempat terjawab oleh pembuktian para ilmuwan. Lewat goresan-goresan ini, saya ingin sedikit berbagi apa yang dikerjakan para ilmuwan yang tanpa kita sadari menjawab banyak pertanyaan yang kadang terlintas dipikiran kita. Believe It or Not, percaya atau tidak, anda akan mulai membuka mata, bahwa apa yang kita ketahui selama ini ternyata masih sedikit sekali.
|
|
|
|
|
|
 |
|